BANDUNG, IWA GARTIWA — Menjadi seorang ibu rumah tangga merupakan pilihan yang sangat mulia. Mengasuh anak dengan tangan sendiri tanpa melewatkan setiap momen perkembangannya adalah salah satu hal yang membuat para wanita memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga purnawaktu.
Tapi jangan salah, bukan berarti sebagai seorang ibu rumah tangga tidak punya peluang untuk berkarya dan menghasilkan pendapatannya sendiri.
Begitulah yang disampaikan Ketua Kamar Perdagangan dan Industri (Kadin) Kota Bandung, Iwa Gartiwa dalam “Muslimah Preneur Day” di Graha Pos Indonesia, Bandung.
Ia menyebutkan, lebih dari 50% bisnis daring tersebut digeluti oleh kaum hawa. “Peluang bisnis ini bisa menjadi wadah kreativitas mendukung perekonomian keluarga ibu-ibu, selain fokus berumah tangga,” ujarnya.
Sebagai Pembina Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Bandung, Iwa menyebutkan jika IPEMI telah berhasil memprakarsai berbagai program konkret. Salah satunya soal pemberdayaan usaha di lingkungan ibu rumah tangga dengan program warung muslimah.
“IPEMI Kota Bandung ini mendapatkan predikat pionir IPEMI terbaik di Indonesia karena membawa program Warung Muslimah. Sehingga program ini menjadi percontohan dan bahan studi banding untuk kota lain sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan perkembangan perekonomian bangsa, khususnya dalam lingkungan keluarga,” kata Iwa.
